Thứ Năm, 20 tháng 10, 2011

MERAPAT


Ini adalah istilah khas Indonesia.  Biasanya digunakan oleh para kenek angkutan umum atau kenek Metromini, ”mempersilahkan” para penumpang untuk berdesakan wal umpel-umpelan lebih masuk lagi kedalam.  Karena mereka ingin mengangkut penumpang sebanyak mungkin yang mereka bisa.  (walaupun sudah melebihi kapasitas)

Kemarin, istilah khas ini keluar begitu saja ketika saya mengajar di Malaysia.

Pada hakikatnya Training kali ini memang dilakukan dengan bahasa pengantar bahasa Inggris.  Namun karena kemampuan bahasa Inggris saya rada pas-pasan, kadang satu dua (puluh) kali keluar juga kata-kata Indonesia dari mulut saya.  Saya pikir tak apelah … toh mereka semua adalah orang-orang Malaysia yang juga mengerti Bahasa Melayu.  Still Ok lah … !!! … I understand … You Understand lah …

Namun tak pelak … rupanya satu dua kali ada juga istilah bahasa Indonesia yang masih sangat asing ditelinga mereka.  Dan merekapun tertawa mendengarkannya.  Tapi saya tidak peduli.  Ini hal yang biasa.  Bukankah kita juga suka begitu kalau sedang ngobrol bahasa Indonesia dengan teman-teman kita dari Negeri Jiran.  Kita kan juga sering tertawa jika mendengarkan mereka bicara, karena ada istilah-istilah yang asing bagi kita.  Pusing-pusing berarti jalan-jalan.  Juga kata-kata seperti Mengambil mase, Seronok, Pintu Kecemasan, Pengurup Wang, Bomba, ”lah”, ”kat” dan sebagainya.

Saya menggunakan istilah ”merapat” kemarin ketika saya meminta mereka untuk mendekati flip chart hasil resume diskusi panel dari salah satu group.  Ketika itu saya mengatakan ”Ladies and Gentlemen, … Please … Let us ”merapat” to the group one’s flipchart”.

Dan mereka semua kontan tertawa.  Saya tidak tau apa arti kata ”merapat” dalam bahasa Malaysia.  Mudah-mudahan sih tidak bermakna negatif.   (Dan jika pun bermakna negatif … saya mohon maaf)

Dan sejak saat itu, mereka selalu nyeletuk ”Mari Merapat” jika kita ingin mendengarkan presentasi hasil diskusi dari salah satu group yang ditulis di flip chart atau di whiteboard.

So Mr. Trainer … mari kita merapat … !!!

(mungkin setelah ini mereka akan selalu memanggil saya dengan … Mr. Merapat).

(Hahahah … boleh tak)

Salam saya

.

.

(jika ternyata Merapat itu bermakna negatif … saya mohon maaf)

.


Filed under: TRAVELLING
Link to full article

Không có nhận xét nào:

Đăng nhận xét

Bài đăng phổ biến